Pengharapan itu tidak pernah mengecewakan


Kita telah berada di tahun 2009, awal yang baru untuk perjalanan hidup kita, saya memulai langkah saya dengan optimis meski berbagai krisis menghadang, saya ingat ketika masuk tahun 2008, tahun itu disambut dengan hujan keras, bahkan pesta kembang api yang direncanakan untuk memeriahkan acara pisah tahun itu hampir batal saking derasnya hujan, pun selama satu minggu penuh hujan, sepertinya alam pun hendak memberitahu tentang perjalanan saya di tahun itu yang penuh dengan airmata dan saya bersyukur kita menyambut tahun 2009 pada malam perpisahan tahun bahkan sampai esok harinya bahkan beberapa hari sesudahnya langit tetap cerah dan saya percaya alam memberitahu bahwa tahun ini pasti jadi tahun yang cerah, yang sangat baik buat saya dan menjadi tahun yang penuh rahmat bagi seluruh umat manusia, dan saya juga mengaminkan itu.
Awal tahun selalu identik dengan pembuatan program kerja dan penetapan target. Perusahaan, pemerintahan, organisasi2, bahkan saya pun sudah mempunyai program dan sasaran yang hendak saya capai sepanjang tahun ini. Meski banyak kali saya berkata bahwa hidup saya mengalir seperti air tapi bukannya kita lebih baik bila kita tidak sampai terhanyut karena kebiasaan saya setelah secara teratur mengatur target hidup saya menjadi jauh lebih baik dibanding ketika saya hanya sekedar menjalani hidup ini. Jika kita tahu apa yang kita targetkan maka dalam hidup usaha kita akan lebih maksimal terutama untuk mencapai target dan kita akan bisa lebih menghargai waktu, kita akan merasakan betapa sia-sianya melewatkan waktu tanpa berbuat apa pun. Target menolong kita untuk mengukur pencapaian diri kita.
Sebagai pribadi, mungkin terlalu ekstrim juga saya menuliskan kata target, tapi saya mencoba melakukan pendekatan dan kata ‘pengharapan’ saya rasa bisa melunakkan dan melembutkan kata yang saya pakai sebelumnya. Percayakah anda bahwa pengharapan itu sebenarnya begitu dekat dengan setiap kita. Anda pernah mengikuti acara reality show di jaringan televisi luar negeri yaitu ‘the survivor’ yang mempunyai tantangan untuk tetap bertahan hidup meski di kondisi alam seperti apa pun, di Negara mana pun, meski tanpa uang sepeser pun, dan mereka pun harus saling mengalahkan satu sama lain bahkan tak jarang mereka bersikap kasar untuk menjatuhkan mental lawannya, lalu apa yang membuat mereka tetap bertahan meski kadang kita yang menonton berpikir kalau mereka bakal menyerah…yah betul sekali hadiah sebesar $ 1 juta dan plus-plus lain dari sponsor yang membuat mereka tetap bertahan.
Seperti itulah gambaran dari pengharapan, saya rasa jika tidak ada hadiah sebesar itu mereka tidak akan mau berbodoh2 diri untuk hidup menggelandang karena mereka tidak punya pengharapan. Karena pengharapan itu mereka melawan keterbatasan mereka, mereka mengalahkan rasa sakit, rasa takut, rasa malu, rasa ketidakmauan. Pengharapanlah yang membuat seorang ayah terus bekerja dan melakukan pengorbanan yang luar biasa demi masa depan anak-anaknya. Pengharapan juga yang membuat seorang ibu terus berdoa dan berpuasa demi perubahan pada diri anak2nya. Pengharapan juga yang membuat anak2 di pedalaman rela berjalan berkilo2 jauhnya untuk menuju ke sekolah mereka karena mereka berharap dapat menjadi lebih pandai lagi. Pengharapan juga yang membuat seorang wanita tetap setia pada kekasihnya yang jauh meski banyak godaan dan tawaran yang kasat mata jauh lebih baik dari pada kekasihnya itu. Pengharapan juga yang menghantar seorang guru mau melayani di pedalaman, mereka ingin memajukan pendidikan bahkan hingga ke ujung bumi. Pengharapan juga yang membuat seorang petani tetap menanam dan menaburkan benih, mereka ingin tetap memperoleh hasil meski di musim paceklik sekalipun. Pengharapan juga yang membuat para aktifis turun ke jalan dan melakukan orasi, mereka memperjuangkan nasib bangsa yang lebih baik. Pengharapan juga yang membuat Negara ini ditengah ketidakpastian pun kembali menyelenggarakan pemilu, karena ingin memperoleh figur-figur yang sungguh-sungguh mau mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan bangsa Indonesia. Pengharapan itu juga yang membuat sampai saat ini saya terus berusaha untuk meraih masa depan yang lebih baik dan berusaha mencapai kebahagiaan yang saya inginkan. Pengharapan itu semua yang membuat sampai saat ini kita masih percaya dan terus berdoa memohon diberi kekuatan oleh Tuhan YME, seluruhnya karena pengharapan. Pengharapan sesungguhnya sudah ada di tangan kita tinggal bagaimana pilihan kita apakah akan menggenggamnya erat dan mengantarkannya pada kesuksesan atau malah melepaskannya dan membiarkannya berlalu dan ingatlah untuk jangan pernah berharap pada manusia, berharaplah hanya kepada Tuhan.