Akhirnya saya pun berkomentar soal Ariel...


Satu purnama sudah ‘Mimpi yang sempurna’ milik Ariel eks Peterpan (sepertinya ini yang benar karena Peterpan sudah bubar) tertutup duka semenjak beredarnya sextape yang pelakunya mirip dirinya dan model cantik Luna Maya. Sebulan juga saya menahan untuk tidak berkomentar kecuali satu kata yaitu ‘kasihan’. Tambah lagi disusul beredarnya sextape selanjutnya yang dianulir mirip Ariel dan presenter Cut Tari.

Jujur pada saat terhembus kabar bahwa ada sextape tersebut saya memburunya dan mensearch di Google…wow Page ranknya itu bikin orang yang punya situs pribadi ngiri, tapi ternyata saya tidak perlu repot-repot mendownloadnya karena banyak sahabat yang dengan sukarela mengopykannya ke dalam laptop milik saya, tidak munafik saya melihatnya meski hanya sebentar dan sungguh tidak mampu saya menyelesaikan menontonnya. Cukup saya tahu memang mirip!! Dan kasihan..dan saya tidak pernah berniat mengopinya apalagi menyimpannya sebagai dokumen, selanjutnya yang saya pikirkan ‘sofware’ macam apa yang bisa membuat video editing semirip itu dengan aslinya, belum pernah saya tahu, jadi sebagai orang yang ‘goblog’ tehnologi saya pun bisa membuat analisa dan kesimpulan dalam hati layaknya ahli IT.

Miris hati saya melihat semua orang memburu link tersebut, membagi linknya di sejumlah jejaring social, atau pun mengirimkannya via Bluetooth dan parah banget ternyata di perjualkan juga dalam bentuk kepingan CD. Dan jika banyak orang tua yang merasa takut dengan anak-anak mereka yang akan turut serta memburu sextape tersebut, saya justru sebaliknya, saya merasa direpotkan juga karena tante saya penasaran dan minta diputarkan karena sangat ingin menyaksikannya dengan alas an takut ketinggalan cerita teman arisan . Untung saya berhasil meyakinkan beliau untuk tidak meneruskan niat tersebut, saya hanya ingin beliau membayangkan saja seandainya saya yang ada di dalam rekaman tersebut, itu adalah aib, bukannya CD lagu nostalgia yang biasa beliau dengar.
Sungguh saya hidup di negeri yang aneh, betapa tidak?? Rasanya sudah berpekan-pekan orang sibuk mengurusi hal ini, saya ingat juga akan kasus yang bergulir kontroversi goyang ngebor ‘Inul Daratista’ diawal kemunculannya dibelantika dunia hiburan indonesia, jadi rindu almarhum Gus Dur, seandainya beliau masih ada tentu melihat yang seramai ini dibicarakan beliau hanya akan berkomentar: ‘githu aja koq repot!’ Titik.

Saya pikir seorang ahli IT yang biasa mengomentari foto artis tidak akan berkomentar karena ketika para praktisi IT yang lain sudah bermunculan di awal sextape itu beredar, dari luar negeri beliau memberikan peringatan untuk tidak sembarangan menyatakan sextape tersebut. Saya hampir percaya tapi semua berubah ketika beliau kembali ke Indonesia ternyata beliau memberikan pernyataan yang sama dan ternyata dengan embel-embel untaian sms antara dirinya dengan Luna. Saya merasa pernyataan beliau yang ‘ketinggalan’ itu tidak membuat perubahan yang berarti karena sudah dinyatakan oleh orang lain. Seandainya beliau tahu bahwa sudah bertahun-tahun saya menunggunya memberikan statement tentang IT yang bisa memberikan ‘sedikit’ saja perbedaan untuk bangsa ini
.
Pun seorang Mentri terlihat sering tampil mengomentari kasus ini , mendesak Trio sextape Ariel, Luna, Cut Tari untuk mengaku. Sungguh seandainya beliau pun tahu saya sering menantikannya untuk muncul di televise tapi untuk menyatakan bahwa koneksi internet di Indonesia sudah sama cepatnya dengan Negara tetangga, bahwa kita tidak perlu berbagi bandwicth lagi yang sering kali menyebabkan lamanya untuk membuka account Facebook, apalagi searching sampai kemana-mana. Saya rindu saudara – saudara saya di ujung pelosok sana pun bisa merasakan tehnologi yang sama, sehingga jika pembangunan ini merata pun kemajuan yang akan cepat kita rasakan. Saya merasa di awal tahun kerjanya sangat baik jika beliau memacu kinerjanya untuk membuat bangsa ini lebih baik lagi.

Belum lagi demo dari ormas-ormas baik yang mengatasnamakan sosial maupun keagamaan sampai mendatangi Kepolisian atau pun tempat milik artis tersebut, untuk memberikan hukuman bagi ketiganya. Memang sedikit banyak sextape ini memberikan pengaruh tapi itu bukan karena pelaku didalamnya tapi karena sosok yang bernama ‘Media’ jadi menurut saya alangkah baiknya yang di demo itu media karena tanpa henti memblow up kasus ini dan menggiring pikiran orang-orang untuk menyaksikan video tersebut. Sungguh saya bangga juga kepada rekan-rekan yang mau berdemo tapi alangkah lebih baik energi yang kita miliki itu digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kemanusiaan. Kemana saja waktu ada gempa di Padang, Tasikmalaya, jebolnya Situ Gintung, banjir di Jakarta…??? Mari kita ringankan langkah dan ulurkan tangan kita untuk membantu sesama, Insyaallah berkahnya luar biasa…

Saya menghargai cara semua orang mengekspresikan pendapatnya tapi saya agak kurang bisa menerima dengan mantan artis dangdut yang beberapa waktu lalu sextapenya pun beredar dengan seorang mantan anggota dewan, meski mungkin tak separah kasus ‘Ariel’ tak urung saya merasa kecewa juga pada pihak-pihak yang memintanya memberikan komentar, baik secara ‘live’ maupun wawancara tertulis. Heran ya tanpa merasa malu-malu dia bilang waktu itu mereka melakukan hal tersebut dengan status sebagai suami, maaf saya minta ijin berkomentar ya…? Waktu itu si bapak sudah ada istrinya kan? Dan apa namanya hubungan yang dilakukan dengan suami orang tanpa sepengetahuan istrinya? Lalu apa juga namanya kalau ‘memang’ menikah tanpa ijin istrinya..waktu begitu cepat berlalu orang bisa lupa akan kasusnya yang tidak tahu akhirnya bagaimana..semoga dia ingat akibat yang ditimbulkannya pada waktu itu, dan kiranya ada pihak-pihak yang bisa menjawab kenapa dia bisa bebas, karena semenjak itu popularitas naik naik pesat, saya kuatir hal ini akan dianggap trik dan di ikuti oleh artis-artis lain yang ingin meroket menjadi superstar dengan cara instan. Dan saya pikir hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi anda yang akan memilihnya menjadi pimpinan daerah anda.

Belum lagi seorang pengacara muda yang begitu bersemangat mengomentari kasus ini dimana –mana bahkan melaporkan ke tiganya ke pihak yang berwajib, dari kasus ini bergulir dia menyebut dirinya ‘mengawal’ kasus ini karena tekanan masyarakat yang begitu besar karena kasus ini sudah berkategori pornografi, herannya koq tiap kali bicara moral bangsa berapi-api sekali, ehm…ada yang salah ya? Perlu diingatkan kembali ya kasus perselingkuhannya beberapa waktu lalu sampai menikah diam-diam, saya masih teringat airmata istrinya yang berbesar hati memaafkannya, sudahkah beliau yang membuatnya menangis apakah ingat? Saya sekedar mengingatkan untuk saling introspeksi. Semoga meski terus mengawal kasus ini beliau berhenti tampil dan bicara pada media, masih kaget kamera mungkin? Karena berapa waktu lalu beliau juga mencalonkan diri sebagai ketua lembaga anti korupsi di Negara ini, sungguh anda sudah cukup popular karena sering menjadi pengacara artis, atau ini manuver anda karena akan mencalonkan diri sebagai pimpinan daerah juga? Apa pun itu tetap saya bangga kepada orang-orang yang memberikan pikiran dan tenaganya untuk berkarya bagi negeri ini.

Saya berharap kasus ini segera reda, dan semoga media perlahan bisa menghentikan pemberitaan mengenai kasus ini. Betapa sesungguhnya bukan Ariel, Luna, Cut tari yang memberikan pengaruh besar tetapi kalian. Dan saya juga mengajak rekan-rekan Fb untuk stop mengshare link yang memberitakan ketiganya, atau pun membuat status tentang ke tiganya.
Mari berbicara moral, yang lebih dari sekedar sextape yang tersebar dimana-mana. Mari berbicara moral tentang orang yang korupsi sementara rakyat masih banyak rakyat yang miskin. Mari bicara moral kenapa ketika kita tidak puas dengan hasil pemilu kita bisa merusak fasilitas Negara. Mari bicara moral tentang rumah yang dibuat dari uang penggelapan pajak sementara banyak rakyat yang tidur sebagai gelandangan. Mari bicara moral bahwa ditengah-tengah bencana masih ada orang yang tega mengambil keuntungan. Mari bicara moral tentang wakil rakyat yang berkelahi di ruang sidang sementara di luar sana orang berpayah-payah berjualan asongan. Mari bicara moral tetapi sebelumnya mari bercermin dan perbaiki moral kita terlebih dahulu, mari kita semua mulai dari diri sendiri sehingga kita pun menjadi bangsa yang bermoral. Mudah bukan namun sulit karena kita harus menata diri lebih dahulu.

Saya bukan fans Ariel jika anda membaca notes-notes saya sebelumnya anda akan tahu siapa idola saya hehehe..tapi saya menyukai beberapa lagunya, lirik dan nadanya yang ringan sangat menghibur. Dan sebagai musisi Ariel banyak memberikan kontribusi bagi dunia musik Indonesia. Tanpa bermaksud membela tapi saya pribadi bisa maklum dia membuat kesalahan yang ‘fatal’ tersebut, dia hanya Ariel yang juga manusia biasa toh baik Ariel, Luna, Cut Tari sekarang sudah menerima sangsi sosial yang cukup berat, kehilangan materi juga. Saya berharap mereka bisa tetap semangat menjalani hari-hari mereka setelah ini. Saya buta mengenai hukum jadi biarlah pihak berwajib menuntaskan kasus ini, dan berharap penyebar luasnya segera tertangkap. Dan sepertinya masyarakat kita perlu lebih terbuka tentang pergaulan masyarakat di kota, meski pun tidak semuanya bisa di cap demikian. Namun tetap saya mengajak kita semua untuk memerangi pornografi untuk hari depan yang lebih baik bagi anak cucu kita. Karena tanggung jawab bangsa ini tidak bisa diserahkan begitu saja kepada satu pihak namun juga menjadi tanggung jawab kita semua.

Dari kasus ini kita semua bisa bercermin dan kembali ke fitrah kita sebagai manusia, betapa kita banyak melakukan kesalahan dalam hari- hari kita. Saya juga bukan orang baik, saya banyak mengisi hidup saya dengan keluputan. Namun sebagai mahluk Tuhan kita tahu bahwa sedari dini kita dibesarkan dengan ajaran tentang takut akan Tuhan. Kita diajarkan baik buruk, hitam putih, benar salah. Sehingga tentu terasa membuang waktu karena semua orang mempunyai ukuran yang berbeda untuk memahami norma dan nilai-nilai. Itu sebabnya pula muncul pro kontra terhadap kasus ini. Jadi tunggu apa lagi daripada membicarakan orang lain mari kita mulai memperbaiki diri kita dari sekarang..

Meina Ira
Penulis bukan fans Ariel
baca lebih lengkap...

The Show must go on...

Pagi ini, seperti biasa..saya nonton infotainment dan sepertinya bukan hanya di chanel yang saya tonton tetapi hampir semua stasiun TV yang memiliki program gosip pagi mengabarkan peristiwa ini yaitu tentang seorang penyanyi pendatang baru nan cantik dan sexy..yang juga didapuk untuk berperan di layar lebar sembari membawakan soundtrack film tersebut..itu lho yang finalis Miss Indonesia 2007.. yap betul buanget.. yang bintang iklan minuman softdrink juga, nah lengkap deh semua predikat sudah saya sebutkan..wajar lha wong dia memang cuantik buanget(dimata saya lho, red)

Jadi ceritanya si cantik ini mendapat tawaran untuk menyanyi di HUT Bank Sulawesi Selatan atau Bank Daerah milik Provinsi ini seperti Bank Jabar kalau di Bandung, Bank Banten, Bank Lampung, dll. Jadi dia sudah teken kontrak dan mendapat bayaran yang saya bilang jumlahnya bisa buat makan dan pengeluaran rutin saya selama hampir 2 tahunan belum lagi biaya akomodasinya plus lain-lain jadi kalau total konon hampir 300 juta rupiah saja pihak penyelenggara membayar jasa sang artis. Pada hari yang di tentukan untuk tampil, si cantik ini urung datang., koq bisa?? Sebenarnya pada hari pentasnya si cantik sudah bersiap untuk bertolak ke Makasar namun menurut penuturan dari kru manajemennya, setibanya di bandara si cantik menerima telepon dari kekasihnya saat ini yaitu pembalap nasional ‘RH’ yang konon pada saat itu juga..memutuskan hubungannya dengan si cantik..jeugeeer…shock si cantik menangis dan berlari meninggalkan bandara. Akibatnya tanpa pikir panjang dia urung hadir untuk memenuhi kontrak kerja, acara yang di hadiri oleh banyak pejabat Provinsi setempat sempat berantakan dan akhirnya si cantik dilaporkan kepada penegak hukum dengan pasal Penipuan karena telah menerima honornya menyanyi secara tunai, tapi dia wan prestasi dengan tidak melakukan kewajibannya untuk menghibur di acara tersebut dan di tuntut senilai 2,2 milyar rupiah atas kerugian dan pencemaran nama baik yang disebabkannya.

Sungguh secara pribadi saya sangat bersimpati kepada si cantik, bagaimana pun putus cinta bukan hal yang bisa di anggap mudah, dilalukan begitu saja, apalagi dilakukan hanya via telepon (dasar chiken tuh cowok, red). Tentu perasaan yang berkecamuk di dada si cantik sudah campur aduk, belum lagi mata pasti kunang-kunang, dunia langsung gelap dan semua yang tinggi sepertinya mau runtuh menjatuhi kita, badan langsung lemas, tulang seperti remuk, aliran darah terhenti, begitu pula dengan detak jantung berdegup lebih kencang sampai rasanya kita tidak bisa menahan dentumannya, perut kram, kepala terasa mau pecah..meski terkesan lebay namun itulah yang biasanya terjadi kalau cewek diputusin sama cowok, sempat mengalminya juga..hiks..hiks..

Sebenarnya seeh masalah putus cinta itu biasa aja kalau kita diputusnya dalam kondisi siap sedangkan banyak kali kan kejadian seperti itu datang ketika kita tidak siap, lagipula siapa sih yang dalam membina hubungan menyiapkan diri untuk putus? Ya nggak adalah, gebleg kali ya..yang ada kita semua tentu menyiapkan diri untuk hubungan yang lebih serius lagi. Tambah pula si cantik adalah mahluk Tuhan yang berlabel ‘perempuan’ yang pastilah dalam situasi seperti itu lebih memakai perasaannya daripada akal sehatnya. Itu sebabnya dia pilih berbalik meninggalkan bandara daripada bertahan untuk semalam bekerja menyelesaikan kontraknya. Kalau saja dia menyanyi untuk keesokan harinya, si cantik masih bisa menenangkan diri semalam namun waktu yang terlalu mepet membuat si cantik apalagi manajernya tidak bisa berbuat banyak.

Kasus putus cinta dengan berbagai alasan tidak bisa dipandang dengan sebelah mata, karena efek yang ditimbulkannya menjadi mahadahsyat buat kehidupan. Karena putus cinta seorang pelajar bisa menurun prestasinya, sebuah kerajaan bisa menyerang kerajaan lainnya, sebuah Negara bisa porak-poranda, seorang karyawan bisa menurun kinerjanya, bahkan konon para kesatria pun nekad mengakhiri hidupnya hanya masalah putus cinta. Makanya tidak heran dibeberapa Negara maju seperti Jepang memberikan ‘Cuti Patah Hati’ kepada para pekerjanya, untuk beristirahat menenangkan pikiran pasca broken heart.

Kesannya mereka pengertian sekali ya, tidak seperti atasan kita di kantor yang pada saat kita PMS pun gak mau tahu, tetep hajar bleh..dengan tugas-tugas lapangan misalnya. Namun di lain pihak kita kaum wanita jangan hanya menonjolkan sisi ketidakberdayan kita karena atas nama “PROFESIONALISME’ keadaan seperti apa pun tidak bisa di tolerir untuk memaklumkan kemunduran atau pelanggaran atau wan prestasi yang di sebabkan si patah hati ini. Itu juga yang menjadi alasan sejumlah negara maju tadi memberi cuti yaitu supaya kinerjanya tetap stabil, jadi si bos akan menyambut anak buah sehabis cuti: "Awas ya kalau masih bikin kekeliruan, dah dikasih cuti patah hati juga!!!" Bayangkan senang dong orang yang punya banyak cowok dan sedikit-sedikit patah hati, hahaha...ini intermezo aja. Don’t give up girl..ayo bangkit dan bersama-sama kita menjadi pribadi-pribadi profesional yang tangguh.

Mari kita belajar kembali arti Profesionalisme adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.. Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut "profesional" dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Kebalikan dari professional itu sendiri adalah amatir.
Menurut saya untuk dikenal sebagai seorang profesional hal diawali dengan membentuk ‘Brand Image Profesional’ yang melekat dalam diri kita disertai dengan perilaku seperti layaknya seorang profesional, susah ya…itu kan secara teori tapi prakteknya mudah koq….hanya butuh kerja keras dan tekad yang kuat untuk mewujudkannya..xaxaxa…nah sekarang baru ketahuan susahnya…
Untuk dikenal sebagai seorang profesional kita harus mampu bekerja keras atau meminjam istilah kerennya yaitu tahan banting. Seorang profesional biasanya senantiasa mampu bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaannya. Anda juga harus memiliki daya juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan. Jika anda selalu malas dan bekerja setengah-setengah maka akan susah bagi anda untuk dikenal sebagai seorang yang profesional.

Untuk dikenal sebagai seorang profesional kita harus bisa bekerja sama dengan orang lain terutama dengan rekan-rekan yang disebut sebagai ‘TIM’. Selain bekerja secara mandiri, seorang profesional juga mampu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang ingin dicapai. Karena bagaimanapun hebatnya profesionalisme anda tapi tidak cukup bagi anda untuk mengandalkan kekuatan anda sendiri. Yang anda butuhkan adalah kehadiran orang lain untuk bekerjasama mencapai visi dan misi perusahaan.

Untuk dikenal sebagai seorang profesional kita harus menguasai bidang pekerjaan kita dan bekerja sesuai standar yang ditetapkan. Dikatakan sebagai profesionalis jika anda bisa menguasai dengan baik pekerjaan anda. Artinya anda harus mengetahui secara pasti bagaimana menyelesaikan pekerjaan sesulit apapun. Jadi seorang yang profesional harus bisa menjadi seorang problem solver atau pemecah masalah. Contoh yang paling mudah adalah ketika kita masuk ke salon kecantikan dari cara kerja tiap terapis kita langsung bisa membedakan mana terapis yang profesional dan mana yang amatir, tentu kita jika berkunjung ke tempat tersebut lebih memilih ditangani oleh yang lebih professional di mata kita bukan? Demikian juga dengan klien kita untuk jika ‘jobknowledge’ anda masih kurang ayo…kita tambah jam terbang kita dengan banyak berlatih..toh yang namanya belajar tidak mengenal waktu dan usia..

Untuk dikenal sebagai seorang profesional kita harus memiliki loyalitas yang tinggi dalam bekerja. Artinya anda akan bekerja secara total atu all out atau lebih akrab ditelinga kita disebut dengan istilah habis-habisan. Dengan loyalitas maka anda tidak akan merasa terbebani dengan pekerjaan anda tapi malah mencintai pekerjaan anda, kita di tuntut untuk bisa setia karena dengan demikian kita akan focus terhadap apa yang kita kerjakan sehingga akan lebih cepat kita menyelesaikan pekerjaan kita.

Untuk dikenal sebagai seorang profesional kita harus memiliki komitmen dalam bekerja. Jika anda tidak memiliki komitmen terhadap pekerjaan maka anda tidak profesional. Dengan komitmen, anda akan menjalani pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga sesulit apapun pekerjaan anda maka anda bisa menjalaninya dengan penuh suka cita.

Untuk dikenal sebagai seorang profesional kita harus memiliki integritas yang tinggi. Dalam bekerja, kita harus senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran moral positif. Jadi seorang profesional harus memiliki integras yang tinggi agar anda tidak melakukan sesuatu yang dapat merusak moral dan nama baik anda. Karena untuk menjadi profesional maka yang anda butuhkan tidak hanya dengan ahli dan pintar dalam pekerjaan saja tetapi juga harus didukung oleh moral dan akhlak yang positif. Jadi rasanya omong kosong belaka jika kita ingin dikenal sebagai seorang professional tapi kita tidak menjaga gaya hidup kita, keseharian kita, kredibilitas kita.

Untuk dikenal sebagai seorang profesional kita harus memiliki motivasi yang tinggi untuk meraih tujuan yang ingin kita capai. Dengan motivasi maka anda akan lebih bersemangat dalam bekerja dan berkarya. Jadi seorang profesional harus mampu menjadi motivator terutama bagi diri sendiri. Sehingga anda tidak akan mengalami kejenuhan atau suntuk saat menghadapi situasi yang sulit. Dan seorang professional di dalam berkarya selalu bisa menjaga kestabilan emosinya sehingga bisa menjaga selalu hatinya terutama memelihara motivasinya sehingga boleh dikatakan bahwa professional selalu punya motivasi, tidak pernah kehilangannya meski persoalan atau kerumitan apapun terjadi. Terlebih lagi seorang profesional harus bisa menjadi motivator bagi orang lain disekelilingnya terutama rekan-rekan satu timnya.

Jadi kita bisa menggambarkan tentang orang yang profesional itu kira-kira seperti ini, Seorang profesional adalah orang yang menyadari betul arah kemana ia menjurus, mengapa ia menempuh jalan itu, dan bagaimana caranya ia harus menuju sasarannya. Ia menyenangi pekerjaannya karena ia bisa mengerjakannya dengan baik. Ia mengerjakannya dengan baik oleh karena ia menyenangi pekerjaan itu. Seorang profesional adalah seorang yang senantiasa siap siaga dengan gagasan bila diperlukan, ditambah dengan selusin gagasan lainnya sekalipun tidak ada orang yang meminta daripadanya. Ia adalah seorang yang mau bekerja keras untuk mencapai tujuannya, dan tetap juga tidak kehilangan semangat kerja keras itu dalam tugasnya.seorang profesional adalah seseorang yang gairah kerjanya sangat mengagumkan. Ia adalah seorang yang realistis, yang menyadari kemungkinannya membuat kesalahan. Akan tetapi ia cukup bijaksana pula untuk tidak membuat kesalahan yang sama sampai dua kali.

Seorang profesional adalah orang yang cukup jujur mengakui kegagalannya, tetapi juga mampu mengatasi rasa putus asanya, dan cukup tabah untuk mencoba lagi usahanya sampai berulang kali. Ia memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting. Akan tetapi cukup bijaksana untuk menanggulangi segala kesulitan yang timbul. Ia tahu caranya memimpin tanpa bertindak sebagai diktator, tetapi tahu pula mengikuti tanpa kehilangan kewibawaannya. Pada saat ia memimpin, ia memperkembangkan bibit-bibit kepemimpinan kepada bawahannya; sedangkan pada saat ia bekerja, ia memperlihatkan contoh bekerja yang baik bagi bawahannya. Ia tidak menunggu sampai ada orang lain mendorong dia melakukan sesuatu, sebab ia tahu mengambil prakarsa sendiri. Seorang profesional itu penuh daya cipta, tetapi tidak eksentrik. Ia berani mencoba sesuatu, tetapi tidak pula sembrono. Ia mengabdikan diri penuh, tetapi tidak pula fanatik. Seorang profesional adalah seorang yang senantiasa merampungkan pekerjaannya sampai berhasil.

Nah dalam kasus si cantik diatas tadi, sangat disayangkan perjalanan panjangnya merintis karier menjadi penyanyi professional, brand image yang dibangunnya bertahun-tahun dipastikan akan mengalami penurunan terutama karena si cantik ini bekerja dengan cara menjual jasa ya jelas itu juga berpengaruh kepada nilai jualnya, karena dia kurang tahan banting pada kondisinya waktu itu. Dia tidak menyelesaikan tanggung jawabnya, dai kehilangan motivasi karena mendengar hal-hal yang menyakitkan hatinya, she uncontroling her self Jadi ketika pihak-pihak yang kini berseteru dengannya mengatakan bahwa dia tidak profesional hanya karena patah hati itu sangat bisa diterima malah dibenarkan, tapi karena sama-sama perempuan saya merasa lebih manusiawi untuk memakluminya, coba bayangkan sekarang kalau anda yang ada dalam posisi si cantik, belum tentu juga kan kita bisa lebih baik? Bisa jadi mungkin kita malah tersedu-sedu sambil membanting-banting badan di keramaian..aduh rumit juga membayangkannya, yah mudah-mudahan nanti dia tidak harus mengganti rugi sebanyak itu apalagi sampai masuk penjara..aduh jangan deh..karena itu mari kita latih juga hati kita untuk membedakan tiap kepentingan dan bagaimana pun kita jika sungguh-sungguh ingin dikenal sebagai seseorang yang profesional maka kita harus menomor sekiankan urusan pribadi, kita harus tegas dan berani melawan komitmen terutama pada diri kita sendiri karena banyak kali kegagalan tidak dating dari luar tapi justru pelan-pelan meruntuhkan dari dalam, meskipun misalnya pacar kita sekeren dan setajir Roman Abram Movich…wew..kita harus tetap memegang teguh komitmen yang telah kita buat

Boleh dikata profesionalisme ini memang sungguh kejam dia tidak bisa berkompromi dengan alasan apa pun, banyak benturan kepentingan memang jika kita ingin dikenal sebagai sosok yang profesional. Jadi libatkan juga orang-orang terdekat anda untuk mendukung tiap langkah anda. Saya percaya langkah kita akan semakin mudah dan ringan jika di support oleh insan-insan tercinta.Untuk itu, mari kita renungkan kembali apakah kita sudah layak dikatakan sebagai pribadi yang profesional atau belum. Kita introspeksi pad diri kita sendiri Jika belum mari sebaiknya kita bersama-sama belajar menanamkan hal ini dalam diri kita, sesuai dengan langkah diatas. Dan percayalah dengan bertindak, berlaku serta berpikir sebagai seorang yang profesional maka jalan untuk mencapai sukses akan semakin terbentang lebar. Tidak percaya? Ayo kita buktikan bersama-sama…iya dong..karena bukan hanya anda yang ingin sukses tapi saya juga..

Meina Ira...
Untuk kemajuan profesionalisme kaum perempuan...
baca lebih lengkap...

Hati-hati menggunakan mulut meski itu mulut kita sendiri..

Teringat akan pepatah lama : 'Mulutmu harimaumu...' Minggu ini pemberitaan di telivisi dan berbagai media mengangkat topik hangat tentang perdebatan yang terjadi di dalam ruang sidang Pansus Century DPR RI, bukan sekedar debat biasa tetapi karena salah seorang anggota pansus tersebut melemparkan makian ‘bang***’ juga ‘ko***’ kepada Prof. Gayus Lumbun pimpinan sidang siang hari itu. Awalnya si abang ini mengajukan keberatan atas perbedaan waktu untuk berdapat yang menurutnya Fraksi pimpinan sidang mendapatkan lebih banyak kesempatan daripada fraksinya, situasi memanas sampai akhirnya terlemparlah kata-kata yang menurut norma ketimuran kita sungguh tidak beradab.

Kasus-kasus perseteruan yang diawali dari sekedar bicara juga pernah terjadi antara artis sinetron Andy Soraya dan model papan atas Chaterine Wilson. Berawal dari sekedar salah paham lalu berujung ironi ketika persoalan ini di adukan ke kepolisian, ketika sang model mengatakan tidak mengenal sang artis bahkan mengomentarinya tidak se’level’. Dalam dunia maya kita pun acapkali berbicara tentang diri kita seperti halnya seperti presenter, model papan atas yang juga kekasih seorang vokalis grup band, dia menuliskan di Twitternya bahwa ‘derajat infotainment lebih rendah dari pelacur dan pembunuh’, shock juga saya ketika tahu dia bisa menulis seperti itu. Meski itu hanya sebuah status, namun itu adalah bentuk lain dari perkataan yang keluar langsung dari hatinya. Sungguh saya sangat mengidolakannya, di mata saya dia seperti dewi yang memang turun dari langit, saya hanya berpikir dia kerasukan apa ya… sehingga bisa merasa lebih baik dari orang lain.
Bukan hanya itu tapi dari dulu masalah tokoh/ figure/ selebriti bersitegang urat karena masalah perkataan lalu berujung saling tuntut adalah hal yang sangat sering kita temui. Sebenarnya bukannya kaum selebritis atau para tokoh nasional saja yang mengalami masalah seperti ini tetapi juga ini adalah gambaran tentang keseharian kita sebagai manusia. Hal ini membuat delik aduan ‘Pencemaran Nama Baik’ menjadi laris manis untuk diangkat.

Luar biasa bukan, Tuhan berkarya pada tubuh kita ini. Di dalam mulut kita yang bisa dimanyunkan juga dibengkokkan ini dia menaruh organ lain yang disebut ‘lidah’, kecil, mungil, lunak, tidak bertulang namun berbisa dan bahkan sayatannya lebih tajam dari pedang Hercules atau keris Ken Arok, justru organ inilah yang kerap kali kita gunakan untuk membela diri ketika kita terpojok, teraniaya juga terjatuh. Padahal kita semua tahu hakikat lidah itu diciptakan untuk mengatakan kebaikan, mengajarkan budi pekerti, menyebarkan cinta kasih. Namun seiring waktu dimana jaman berubah menjadi makin keras orang mulai menggunakan lidah untuk hal-hal yang merugikan bukan hanya hanya orang lain tapi lebih kepada dirinya sendiri.

Karena sudah kelewat banyak orang megata-katainyanya jadi lebih baik saya bercermin dari keadaan ini sajalah. Seandainya di ruang rapat Pansus, si abang tidak terpancing lebih untuk bersahut-sahutan dengan pimpinan rapat, cukup menyatakan keberatannya, titik. Mungkin keadaan akan sebaliknya, justru pimpinan rapat yang akan menjadi sorotan karena tidak berlaku adil kepada seluruh fraksi. Tapi karena terpancing emosi bahkan sampai mengumpat akibatnya…tentu si abang inilah yang dirugikan dengan seluruh pemberitaan negative tentangnya, meskipun keesokan harinya si prof dan si abang ini di depan para kuli media sudah berpelukan dan saling berjabat tangan namun mana mungkin para pemirsa percaya, terlalu cepat dan terlalu dibuat-buat karena siapa pun tahu luka yang di buat oleh lidah acapkali lama disembuhkan daripada sayatan sembilu, bahkan di Facebook ada sejumlah grup yang dibuat untuk memboikotnya atau pun balas menghujatnya. Sungguh saya prihatin dengan kondisi seperti ini, jika kita saudara sebangsa setanah air sudah saling meyalahkan satu sama lain, semakin menunjukan ketidakkompakan di dalam ruang sidang Pansus sana bahwa tiap orang berbicara atas nama kepentingan pribadi dan golongannya saja. Mereka jadi lupa bahwa mereka dipilih untuk menyuarakan 'SATU' aspirasi rakyat dan bekerja dalam pansus yang akan menelusuri kebenaran tentang aliran uang negara yang bocor entah kemana dan bukan berlakon layaknya di sinetron macam si abang biasanya, hari ini ribut dan besok sudah mesam-mesem berpelukan..akhirnya mengaburkan tujuan utama kerja Pansus itu sendiri..wuih...

Jadi saya mengajak kepada rekan-rekan Fb semua, meski hari ini kita belum menjadi apa-apa, kita bukanlah publik figur, kita juga bukan pimpinan di tempat kerja, kita juga belum menjadi tokoh masyarakat, kita masih begitu hijau, belum ada orang yang mengenal kita tapi inilah sesungguhnya saat terbaik untuk mulai melatih menggunakan mulut kita secara bijak. Mulailah dengan berbicara seperlunya, kelebihan berbicara membuka celah bagi mulut kita ini untuk melakukan banyak kesalahan, mengunjing, mencibir, menyombongkan diri, dst. Bukan melarang bicara hanya sekedar membatasi. Usahakan untuk tidak menyeletuk menimpali komentar orang lain, jika kita punya pendapat yang berseberangan biarkan lawan bicara kita selesaikan kalimatnya, lalu kita permisi untuk mengutarakan maksud kita. Pun ketika setelahnya situasi percakapan makin tidak kondusif, kendalikan hati kita untuk tetap arif, jangan terpancing emosi apalagi sampai nada bicara kita terkesan meledak-ledak. Hati boleh panas tetapi kepala harus tetap dingin. Tenang… ketika anda tenang maka lawan bicara anda pun akan tetap tenang, jika keadaan sudah agak kaku, lemparkanlah jokes untuk mencairkan suasana. Kontrol selalu apa yang akan kita katakan karena apa yang keluar dari mulut itu biasanya keluar dari hati. Latihlah semua ini sering kali, setiap saat, sungguh indah terlihat bila setiap insan muda membiasakan diri tampil dengan kata-kata yang penuh dengan kerendahan hati, tentu masa depan akan dipenuhi oleh generasi yang arif dan bijaksana. Karena ketika kita pindah, kita pergi atau bahkan ketika kita telah tiada orang tidak akan mengingat apa yang kita punya, apa yang kita pakai, apa yang kita jabat tapi orang akan selalu mengingat apa yang kita pikirkan, apa yang telah kita perbuat, terlebih lagi apa yang kita katakan…

by.Meina Ira...
baca lebih lengkap...