
Saya membayangkan hancurnya perasaan seseorang bila mengetahui ternyata perasaannya selama ini kepada orang yang dia cintai, dia idam-idamkan untuk menjadi pendampingnya ternyata bagai gayung tak bersambut, hiks…sedih banget rasanya hati menjadi hancur berkeping-keping, kadang malah bila keadaan dibiarkan berlarut-larut bisa sampai depresi lho….! Makanya banyak kan yang kena gangguan jiwa gara-gara patah hati. Saya sangat mengucap syukur karena jenis cinta yang seperti ini belum pernah saya alami (swear, red). Sedikit banyak saya bisa mengerti perasaan seperti ini karena beberapa teman dekat saya mengalaminya. Kecengan yang ditaksir dan didambakan siang malam malah asyik PDKT kepada cewek lain dan akhirnya kita cuma jadi secret admirer yang secara diam-diam memperhatikan pujaan hati kita itu dari kejauhan saja. Hal seperti itu masih mending lagi daripada kejadian yang menimpa teman saya, selama ini dia sudah jadian dengan seorang cowok ternyata cowoknya berkhianat dibelakangnya, dia merasa menemukan seorang yang lebih baik dan melupakan begitu saja cinta yang selama beberapa tahun terakhir dipupuk dengan teman saya itu, hal itu lebih diperparah lagi karena dengan entengnya cowoknya berkata:’kita gak jodoh aja!’, keji banget kan model cowok begitu, yah untung saja bukan Meina ceweknya karena kalau saya yang ketemu cowok seperti itu saya bisa saja melakukan aksi anarkis sebagai bentuk protes atas sikap kurang ajarnya itu.
Jika kita masuk dalam situasi seperti itu hal pertama yang mesti kita lakukan sebenarnya adalah mengucap syukur, sesungguhnya melarikan diri kepada Tuhan adalah penyelesaian tercepat dan solusi termudah untuk hal-hal yang kita anggap berat. Dan akan banyak pencerahan secara spirit yang kita dapat, bagaimana pun situasinya kita akan selalu damai berada di dekapannya. Jangan lari kepada dunia, bersyukur karena hal-hal kacangan seperti patah hati begini yang menimpa kita, bisa saja kalau urusan percintaan kita selancar sungai yang mengalir ada hal lain yang akan datang menghambat karier atau kesehatan kita misalnya, dan percaya bahwa hal seperti ini tak luput dari pengamatanNya, yakinlah bahwa Tuhan tengah merancangkan hal -hal indah dengan pribadi yang lebih indah juga.
Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah jangan pernah sekali pun menyalahkan diri sendiri atas apa yang menimpa kita. “gara-gara wajahku jelek (jangan sekali pun berpikiran seperti ini karena sama dengan menghujat penciptanya, red), gara-gara ortuku kere…gara-gara aku kerempeng, gara-gara fisikku banyak kekurangan, gara-gara aku cuma pegawai rendahan dan banyak gara-gara lainnya harus segera dibuang jauh-jauh dari pikiran kita. Ketika kita ditolak ataupun keberadaan kita disingkirkan dan digantikan itu bukan bearti kiamat, dunia belum berakhir… mentari masih akan bersinar cerah esok pagi jika kita hanya disepak oleh pacar kita. Kalau kekasih kita lebih memilih orang lain yang diangggapnya mungkin lebih dari kita, bisa karena lebih cantik, lebih seksi, lebih kaya, lebih pandai, lebih pengertian dan berbagai alasan kelebihan lainnya(ada gak ya karena kelebihan BB dipake buat alasan, red), itu berarti benar kalau kita gak cocok dan gak sepadan dengannya, masih ada orang lain diluaran sana yang bisa menghargai kita apa adanya dengan sepenuh hati dan kalau ternyata orangnya bukan dia berbesar hatilah…
Dia bukan yang terbaik, pikirkanlah hal ini dan camkan baik-baik bukan hanya di pikiran tapi juga di hati kita. Inilah yang seringkali menjadi alasan kenapa seseorang betah untuk berlama-lama patah hati karena selalu mengingat kebaikan ‘sang mantan’, selalu berpikiran bahwa tidak ada lagi orang lain yang sebaik dirinya sehingga ketika dia jalan dengan orang baru kita beranggapan bahwa sudah habis persediaan orang baik dimuka dunia ini, pun ketika kita didekatin orang yang baru kita selalu membandingkannya dengan orang lama ya jelas ‘ilfil’ terus ngabur deh orang itu, tiap orang punya kelebihan masing-masing dan kita mesti ingat itu. Pun masih ada hari esok dimana akan datang hari kita bertemu dengan seseorang yang terbaik yang sudah disiapkan Tuhan untuk menjalani hidup dengan kita, seandainya hari ini orangnya belum datang, be easy… nyantai aja kale…gak harus buru-buru punya gandengan kan?
Tetap bersemangat & lanjutkan hidup seperti tidak pernah terjadi apa-apa, koq gampang ya ngomong tapi yang menjalaninya itu lho..! acapkali bila kita dengar saran seperti itu kita pun berusaha membela diri dan membeberkan bahwa bukan perkara mudah patah hati tersebut, percayalah bahwa tidak semua orang akan menolak cinta kita, ingat jika kita belum berjumpa mr.right masih ada keluarga, sahabat, teman-teman kerja atau rekan-rekan di organisasi yang bisa diajak berbagi banyak hal, mereka pasti selalu membuka lebar-lebar tangannya untuk menerima kita banyak kali ketika kita merasa ditolak kita lupa bahwa masih banyak pribadi-pribadi lain yang mengasihi kita dan membuat kita nyaman serta hangat, jadi berhentilah meratapi nasib dan go..go…keep to fight!