Dia adl salah satu dari, malah boleh dibilang pelopor para motivator yg kini mulai menjamur di Indonesia. Semakin tingginya beban dan tuntutan hidup membuat profesi ini banyak diperlukan, dan jujur saya termasuk orang yg membutuhkannya, meski banyak teman melihat saya seperti ‘wonder woman’ tapi di dalam saya begitu rapuh, saya sering merasa takut, kuatir yg berlebihan apa bila mendapat masalah sehingga seringkali saya tidak bisa keluar dari masalah itu, saya cenderung memusatkan pikiran saya pada masalah bukan pada penyelesaiannya, juga saya sering kali meratapi apa yg telah hilang dari hidup saya dan bukannya mensyukuri apa yg tertinggal, itulah mengapa hingga saya merasa perlu mendapat bantuan orang lain, terutama untuk tetap meluruskan motivasi hidup saya ini. Memang saya bukan tipe perempuan cengeng yg mesti curhat kanan-kiri untuk membagi kisah saya yg rumitnya melebihi serial ‘tersanjung’ itu, saya tidak gampang percaya orang, karena itu dampaknya sangat terasa bagi tubuh saya, seringkali gak ada angin gak ada hujan, fisik saya drop!!! Keluarga saya ngerti, pasti nih….lagi punya problem, apa itu selanjutnya mereka hanya bisa menerka2, mungkin saya punya utang bnyk? Atau mungkin saya lg patah hati? Mungkin…mungkin…? Banyak pertanyaan dari mereka tetapi hanya bisa berlalu dari pikiran karena saya pun sebisa mungkin menutupi masalah saya, sampai ketika saya sedang beristirahat di kamar saya, dr chanel Smart FM saya mendengar sebuah kisah dr daratan tiongkok klasik yg sgt menggugah perasaan saya, saya seperti disegarkan oleh sejuknya air pegunungan, jiwa saya yg dahaga seperti terpuaskan, & rupanya kisah2 penyemangat tadi menjadi semacam selingan rutin di stasiun radio ini. Saya menjadi rajin untuk mendengar radio ini, di rumah, di jalan, di tempat usaha, kisah2nya berkesinambungan, saya mulai mencari tahu, siapa sih bapak yg sudah dipakai oleh Tuhan untuk menolong jiwa saya yg tengah gersang? Dialah Andrie Wongso, saya mulai hunting buku2nya, CD audionya karena saya ingin mendapat lebih banyak lg terutama tentang bagaimana memaknai hidup yg terasa berat ini.
Saya pun hampir tidak percaya ketika membaca biografinya bahwa ternyata pak Andrie ini hanya mengenyam pendidikan smp tingkat SD saja, smtr teman2 akrab mengejek saya dan sering mencandai bahwa standar pengangguran skrg mesti S2{rata2 teman saya meski IRT sudah bergelar MM}, sangat menggugah bahwa benar adanya tingkat pendidikan tidak bisa menjadi tolak ukur keberhasilan seseorg, pengalaman hidup menempanya hingga beliau terbentuk menjadi seperti skrg.
Ketika saya kecil saya bercita2 menjadi dokter, setelah saya remaja saya ingin jadi wanita karir, yg kerja kantoran, punya jam kerja teratur, pake blazer ke kantor, sepatu highheel, dgn gaji yg lumayan bisa buat foya2 eh…ternyata setelah saya menjalaninya, bukan hal seperti itu yg saya inginkan, saya ingin punya usaha sendiri, I need certain more challenge, lalu saya banting stir menjadi entrepreneur, sayalah bos_nya he..he..he! dan sekarang saya punya cita2 baru untuk menjadi seperti Andrie Wongso, ya..iyalah..pasti orang mikirnya sapa yg gak mau jadi Andrie Wongso, terkenal, kaya raya, jadi pembicara di seminar2 besar, di tunggu2 bnyk org, utk dpt tiketnya ngantri, buku & cd audionya bestseller, punya keluarga yg harmonis, kayaknya hidupnya sempurna banget ya….??? Jadi siapa yg gak mau spt beliau but that’s not my reason! No…no…no jauh dgn pemahaman yg saya punya.
Saya ingin menjadi seperti dia karena hidupnya terpakai untuk memberikan kontribusi bagi banyak org, bnyk jiwa2 di pulihkan, dilegakan hanya karena mendengar suaranya, bnyk pribadi mendapat pencerahan setelah membaca bukunya, bnyk yg mndapat kekuatan baru setelah ikut seminarnya, sungguh kadang masalah yg datang bnyk kali mematahkan semangat kita dan berujung pada hilangnya pengharapan, jika hidup sudah demikian apalagi yg bisa lebih buruk dari itu?? Keinginan saya ini sudah mulai saya rintis dari sekarang, saya memulainya dari hal2 kecil, dari lingkungan sekitar saya, dari tempat kost, dari keluarga saya, saya senang menyemangati orang2 karena tanpa saya sadar sebenarnya saya juga tengah menyemangati diri saya sendiri, dgn bnyk memberikan support kepada orang lain kita sebenarnya jadi sadar bahwa sebenarnya masalah datang bukan hanya datang pada diri kita seorang tapi juga pada smua orang tentunya dgn kapasitas yg berbeda tapi yg pasti semua masalah ada jalan keluarnya, dan Tuhan tidak pernah menguji kita melebihi kekuatan kita.
Jadi apakah mungkin suatu hari ada spanduk seminar dgn pembicara ‘Meina, the motivator no.1’, mungkin aja sih……tapi JAUH…..kaleee…he..he..beliau pun pasti tidak pernah bermimpi mo jadi seperti sekarang tapi yg pasti ketika saya bisa menjadi penolong bagi orang lain imbalannya pasti sepadan yaitu saya pasti dapat pertolongan juga ketika memerlukannya dan saya percaya itu.