
Bangsa Indonesia secara bersamaan pada tanggal 22 Desember ini merayakan Hari Ibu atau Mother’s Day, hal ini menjadi bukti bahwa begitu istimewanya menjadi seorang ibu. Sungguh karunia yang luar biasa dari Tuhan YME ketika dia memberi rahim pada seorang wanita terlebih lagi ketika mengisinya dengan janin yang kelak akan memanggilnya dengan ‘IBU’…..
Di awali dari masa seperti ini seorang ibu mulai memainkan banyak peranan, dimulai dengan peran seorang pejuang karena dia akan menjaga keselamatan kandungannya selama 9 bulan, menghadapi kematian untuk melihat wajah putranya dan mendengarkan tangisannya yang nyaring untuk pertama kalinya.
Dalam tubuh yang mungil tiada berdaya, seorang ibu menjadi sumber kehidupan sekaligus malaikat penjaga bagi bayinya. Ketika sang bayi sakit dan rewel, ibu seperti seorang penterjemah yang mampu mengartikan kesakitan putranya. Saat bayi belajar jalan, seorang ibu menjadi personal trainer karena hanya dia yang dengan sabar menuntun langkah kita. Ibu pun menjadi seorang guru karena beliaulah yang pertama kali memberikan didikan dan menanamkan nilai-nilai kepada kita putra-putrinya. Seorang ibu pun bisa menjadi seorang polisi, dia menjaga kita dari berbagai ancaman. Seorang ibu pun adalah gembala karena mereka mengiring kita selalu ke masa depan yang mereka yakini lebih baik darimasa yang mereka lalui. Seorang ibu juga seorang motivator besar, tidak peduli selelah apapun mereka, jika kita datang dengan sejuta persoalan, ibu mampu membangkitkan semangat kita kembali. Dan yang pasti seorang ibu adalah “kekasih” sejati, mereka akan setia mendampingi kita, seperti apa pun keadaan kita, ibu tidak akan meninggalkan kita. Dia dengan kokoh akan menggenggam tangan kita, memberikan pelukan dan ciuman hingga akhir hayatnya.
Begitu kompleksnya peran seorang ibu, begitu bergantungnya kehidupan ini pada seseorang yang disebut ibu hingga pertanyaan kemudian muncul sudah seberapakah penghormatan yang kita berikan kepada ibu? Di salah satu televisi swasta dirayakan dengan meriah perayaan Hari Ibu, dengan menampilkan sejumlah artis papan atas, dan semua tahu pasti betapa besar anggaran untuk acara seperti itu. Sementara di luar sana begitu banyak ibu-ibu dari ekonomi bawah yang mungkin menunggu untuk dapat perhatian agar mereka pun dapat memberdayakan diri mereka sendiri. Mungkin dapat menjadi masukkan bagi pihak-pihak yang berwenang, yang mengadakan perayaan hari ibu alangkah lebih baiknya jika acara Hari Ibu diadakan dengan mengadakan kegiatan yang mengupgrade sumber daya seorang ibu terutama para ibu dari kelas sosial bawah.
Hari-hari ini tekanan ekonomi begitu besar dan banyak para ibu yang terkena dampaknya karena sebagai pendamping suami dia harus bisa mencukupkan dan menerima apapun yang suaminya berikan dan mengelolanya, inilah peranan ibu sebagai seorang manajer pun dia harus mengambil banyak keputusan sendiri karena sang ayah fokus kepada tugasnya mencari nafkah, makin bertumpuklah sudah tugas seorang ibu. Tak heran jika banyak berita yang kita simak di televisi bahwa sejumlah ibu stress bahkan nekat mengakhiri hidupnya karena tekanan ekonomi, tragis…
Hak-hak dan perlindungan bagi seorang ibu sebaiknya diberikan Negara sejak mereka mulai mengandung, sebagai contoh : di beberapa Negara membebaskan biaya pemeriksaan kehamilan bagi para warganya yang mengandung, dengan demikian para ibu terutama yang tidak mampu tidak sungkan untuk melakukan pemeriksaan dan itu berarti menekan resiko kematian ibu pasca persalinan karena sedari awal para medis sudah bisa mendeteksi kelainan bawaan kehamilan bahkan sejumlah Negara di Eropa membebaskan biaya persalinan bagi warganya hal seperti ini tentu saja membuat para ibu merasa sangat istimewa. Dan dilanjutkan dengan program yang mengembangkan sumber daya tiap ibu sehingga terciptalah potensi yang dinamis dan secara otomatis itu turut serta memajukan bangsa.
Tidak berlebihan jika saya mengatakan seperti itu karena pada saat ini, pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan masih berada di tangan para ibu. Ibu yang kuat menjadi cerminan anak yang kuat, ibu yang cerdas pasti mendidik anak dengan cerdas pula, tanpa memandang latar belakang profesi maupun status ekonomi ibu, itu sebabnya potensi ibu adalah aset bangsa yang harus tetap dijaga dan diberdayakan untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
Wow..bukan main betapa luar biasanya seorang ‘IBU’ bukan? Bagaimana dengan anda? Ingatlah kapan terakhir kita menelponnya? Mengunjunginya dan membawakan kue kesukaannya? Memeluknya dan menciumnya sambil berkata bahwa kita begitu merindukannya? Tidak ingat? Mungkin begitu padatnya kesibukan kita setelah dewasa banyak kesempatan kita lewatkan untuk bisa menghabiskan waktu kita bersama ibu, tetapi ingatlah bahwa hidup ini begitu singkat dan waktu-waktu sangat berharga untuk melewatkan begitu saja kesempatan bersamanya seperti halnya ketika dia enggan melewatkan waktu menatap kita di mana kita tumbuh dari bayi menjadi anak dan terus ingin bersama kita meski kita telah tumbuh dewasa dan memilih berjalan bersama teman-teman kita.
Ayo cari dia dan katakanlah betapa kita mencintainya..betapa berartinya segala yang dia lakukan untuk kita…betapa kita bukan apa-apa tanpanya..jika anda rasa itu berlebihan.. setidaknya jangan lupa untuk selalu sisipkan namanya dalam doa kita setiap malam..
Ditulis untuk seluruh ibu di dunia karena kalian sangat luar biasa….
Juga untuk para ayah yang tak lelah menopang sang ibu…
Sangat special untuk seluruh pribadi yang mengasihi ibunya..
Meina Ira